Senin, 30 Juli 2012
Rabu, 18 Juli 2012
Cerita Dari Sebuah Masa Chapter #4
Cerita Dari Sisi Sella
17 November
Aku diabaikan. Dan dia menghilang. Enggan atau entah dia memang
benar-benar tidak bisa.
Seminggu yang lalu dia bercerita padaku, ada seorang temannya di kelas
musik yang menyatakann cinta padanya. Dia bertanya, apa yang harus dia lakukan.
Katanya ini bukan kali pertama gadis itu menyatakan rasa sukanya. Dan dia
bingung harus bagaimana.
RINQUEST: SCENE #3 DATANG TAK DIUNDANG
Kamu
datang kepadaku dengan segudang cerita yang selalu kunanti. Ceritamu dengannya.
Dalam
anganku, kureka adegan ceritamu dengannya sebagai adegan ceritaku sendiri. Aku
yang menjadi tokoh utamanya bersamamu, bukan dia. Kamu boleh bilang aku gila,
terserah. Yang pasti aku menjadi gila karenamu. Jadi kalau kamu ingin
menyalahkan seseorang, salahkanlah dirimu yang telah membuatkku gila.
Kamu
tahu, berapa banyak kuhabiskan malam untuk memikirkanmu?
Bukan
maksudku untuk berangan tentangmu, tapi kamu datang tiba-tiba tanpa kuminta,
menyusup masuk dalam rongga sel-sel otakku yang sulit mencerna tentang
mekanisme fluida yang katamu mudah.
Dan
aku akan menyebutmu sebagai penjajah. Karena kamu telah menjajah pikiran dan
hatiku. Memonopolinya hanya untukmu. Bukankah Proklamator kita bilang, bahwa
penjajahan di atas dunia ini harus dihapuskan[1]?
Lalu kenapa kamu masih berkehendak untuk menjajahku – hati dan pikiranku.
Celaka.
Aku sudah jatuh dalam pesonamu.
Aku
ingat, kamu pernah menjanjikan itu padaku, “Awas hati-hati, aku tidak bisa
membendung pesonaku. Jangan salahkan aku kalau kamu jatuh cinta padaku.” Saat
itu kamu mengatakannya dalam nada penuh gurau.
Dan
waktu itu, dengan santai kutanggapi banyolanmu dengan senyuman mengejek, “Apa?
Jatuh cinta padamu? Tenang saja, selama mataku masih normal aku tidak akan
jatuh dalam perangkap pesonamu.”
Jika
menilik kembali pada percakapan kita, kuasumsikan bahwa sekarang mataku sudah
tidak normal. Oh, bukan tapi seluruh tubuhku tidak normal. Karena semua organku
telah terpesona olehmu.
=.=.=
Langganan:
Postingan (Atom)