Tiba-tiba saja tersadar dan akhirnya jadi banyak berfikir tentang Takdir. Jadi apa itu takdir? Dari pengertian sejak jaman dapet pelajaran aqidah di SD Muhammadiyah Ambokembang dulu.. pengertian takdir adalah ketentuan Allah yang sudah tidak bisa di ganggu gugat.
Gara-gara sempet menggalau buat beli roti di stasiun atau nggak (endingnya beli gara-gara cium bau kopi #sekarangsayapecintakopi), akhirnya malah berakhir nganalisis tentang kemungkinan-kemungkinan yang aneh-aneh.
Setelah akhirnya keluar dari holding room dan beli ituh roti rasa kopi, panggilan kalau kereta udah dateng kedengeran.. panik dong, mana rotinya udah keluar dari oven dan udah kelanjur bilang pesen satu.. untungnya masih sempet.. langsung lari-lari masuk peron dan ngantri nunggu masuk ke gerbong.. *untuuuung sajaa*
di dalem gerbong, diatas kursi 12A (yang sempet kebaca 129 #eh), sambil makan roti itu, jadi kepikiran soal takdir..
#apakah ______ sudah ditakdirkan untuk ___________
gara-garanya inget status temen yang penasaran seperti apa jodohnya nanti dan sama cerita seseorang yang kukenal bahwa hampir-hampir dia terdampar di tempat lain, dimana tempat lain itu hampir-hampir menjadi pelabuhanku dan cukup kukenal dengan baik. Dimana kalau seandainya dia benar-benar disana dan aku berada di tempatku sekarang, kemungkinan kami masih akan bertemu karena teman baikku (kemungkinan) akan menjadi temannya.
Dari situ akhirnya aku berpikir, bahwa jika Allah memang sudah menakdirkan aku untuk berkenalan dengannya, maka apapun dan bagaimana pun jalannya pasti aku akan mengenalnya.
Dan analogiku pun berlanjut ke soal maut.. bagaimana pun, kalau memang Allah sudah menakdirkan kita meninggal hari x jam y lewat z,, pasti saat itu juga kita akan dijemput malaikat Izroil.. entah bagaimanapun keadaan kita (yang ini, bener-bener doa biar bisa khusnul khotimaah.. aamiin)
Konklusinya, Allah itu sutradara terhebat.. :')
p.s. Pertanyaan yang selanjutnya muncul: apakah benar (apa yang saya pikirkan) ini takdir saya? #karenatakdiriturahasialauhulmahfudz
